Beberapa tahun belakangan, Pemerintah AS cukup gencar menyelidiki masalah keamanan nasional dan cyber-security yang dianggap membahayakan stabilitas negara. Seperti berita terbaru yang datang IBM, bahwa para pejabat keamanan AS sedang giat menyoroti jaringan server IBM.
Para pejabat keamanan AS dan anggota Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) khawatir bahwa x86 server IBM yang digunakan dalam jaringan komunikasi di pusat-pusat data pendukung jaringan Pentagon, dapat diakses dari jarak jauh oleh mata-mata China.
Dilansir dari reuters, kekhawatiran ini muncul setelah IBM (International Business Machines Corp) melakukan penjualan low-end server server senilai USD$ 2.3 milyar ke Lenovo Group, yang merupakan perusahaan penyedia jaringan dan elektronik yang berbasis di Tiongkok.
Pejabat keamanan AS dan anggota Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) juga gelisah tentang potensi penjualan server yang dapat berpotensi membocorkan berbagai informasi dan data negara. IBM dan Lenovo berusaha untuk mengatasi masalah tersebut dengan bernegosiasi ke CFIUS tentang pemeliharaan server dan telah mengatakan bahwa IBM akan memberikan perawatan dan pengawasan server atas nama Lenovo untuk jangka waktu tertentu setelah penjualan server tersebut.
Bukan kali ini perusahaan-perusahaan yang berbasis di Tiongkok menghadapi pengawasan dan kecurigaan atas bisnis jaringan telekominikasi mereka di AS
Sekian Berita Smartphone terbaru dari kami mengenai Terkait Isu Cyber-Security, Lenovo Bermitra Dengan IBM. Harapan kami Semoga artikel Pusat Smartphone yang berjudul Terkait Isu Cyber-Security, Lenovo Bermitra Dengan IBM ini bisa bermanfaat untuk anda. Jangan lupa terus kunjungi Pusat Smartphone untuk mendapatkan Berita Smartphone setiap harinya.
